MP3 vs FLAC, Seberapa banyak perbedaannya?

6008314.png
Kiri ke kanan : FLAC, MP3 320kbps, MP3 128kbps

Kalian tentu pernah mendengar istilah FLAC, atau Lossless audio. FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec dimana file ini menyimpan data audio secara Lossless atau “Tanpa Kehilangan”. Lossless ini menyimpan audio dengan kualitas setara dengan WAV (Wave Audio) yang memiliki kualitas CD (Dan diatas CD jika Hi-Res), namun seberapa signifikan kah perbedaannya dari MP3?

MP3 atau MPEG 1 Layer-3 adalah kompresi audio yang ditemukan pada tahun 1997 dimana pada era tersebut storage komputer masih sangat mahal, sehingga untuk mengakali ini, insinyur Karlheinz Brandenburg akhirnya mengembangkan teknologi kompresi musik yang memiliki ukuran 1/10 dari CD dan memiliki Near-CD Quality.

Permasalahan dimulai ketika penemuan lossy audio (Kompresi audio yang menghilangkan sebagian “data yang tidak perlu”) dimana pada awalnya memiliki Encoder yang cukup buruk, dan orang-orang mengkompresinya dengan kualitas 128Kbps (Bahkan 64Kbps) yang menambah buruk citra MP3. Lalu pada akhirnya Encoder MP3 LAME keluar, dimana encoder ini memiliki kualitas terbaik diantara Encoder yang lain.

Namun seiring perjalanan waktu, dan semakin murahnya harga storage, pada akhirnya file FLAC menjadi populer diantara para “Audiophile”. Keunggulan FLAC yang memiliki kualitas 1:1 dengan CD, dan memiliki ukuran hanya setengahnya (1/2 Ukuran CD) membuat file flac menjadi pilihan para Audiophile.

 

Namun, sebenarnya, Perlukah menyimpan FLAC? Bukankah audio MP3 320Kbps sudah lebih dari cukup?

Pendengaran manusia memiliki Limit antara 20-20.000Hz (Sebagian ilmuwan mengklaim 18-16.000Hz), dan MP3 320Kbps juga memotong atau mengcutoff frekuensi diatas 20.000Hz, frekuensi yang tak dapat kita dengar. Apakah sesimpel itu? Mari kita cek lebih dalam lagi.

compression-new.jpg

MP3 Juga Mengkompresi Dynamic Range atau tinggi rendahnya amplitudo (Volume) pada audio. Misalkan pada musik Orkestra, dimana terkadang musik terdengar sangat pelan lalu secara tiba-tiba menjadi keras, ini adalah salah satu contoh Dynamic Range. Sehingga mengkompres Dynamic Range adalah hal buruk bukan? Tidak juga. telinga manusia sangat tidak sensitif akan perubahan pada Amplitudo suara sehingga kemungkinan kita menyadari akan adanya Dynamic Range Compression sangat minim. Ditambah dengan fakta, bahwa audio CD sekarang memiliki kompresi Dynamic Range bawaan studio, dengan tujuan agar Volume CD terasa lebih KERAS! (Cek Loudness War)

MP3 juga menghilangkan informasi yang tidak perlu untuk mengurangi sizenya, informasi apa yang dikurangi?

b782.gif

MP3 menghapus gelombang audio yang bersuara pelan, bila ada gelombang lain yang bersuara lebih keras pada waktu yang bersamaan (Seperti pada gambar). Hal ini memanfaatkan Psychoacoustic manusia yang cenderung mendengar suara keras dan akan mengabaikan yang pelan.

 

Lalu bagaimana dengan perbedaannya dengan FLAC? Apa yang dihilangkan pada kompresi FLAC?

FLAC sama sekali tidak menghapus informasi apapun. Flac hanya mengurangi filesize dengan sistem kompresi yang mirip dengan file ZIP. Sehingga informasi audio bisa dijaga dengan baik tanpa harus mengorbankan storage.

Perbedaannya dengan MP3 sebenarnya sangat simpel, file Flac menyimpan audio kualitas CD dengan kapasitas yang lebih kecil, sedangkan file MP3 menyimpan audio Hampir Setara CD dengan ukuran yang sangat kecil namun menghilangkan sebagian informasi audio didalamnya.

Jadi, jika kalian memiliki storage yang sangat besar, menginginkan kualitas terbaik, dan suka meng-Archive musik, maka FLAC adalah pilihan kalian. Namun jika kalian hanya sekedar mendengar musik untuk hiburan, mendengarkannya ditempat ramai dengan smartphone, dan tidak terlalu peduli dengan kualitas suara, maka MP3 adalah pilihan kalian.

Perlu diingat bahwa MP3 sekarang sudah discontinued dan sudah digantikan dengan AAC (Advanced Audio Codec) yang memiliki kualitas lebih baik dengan MP3 dengan ukuran file yang sama. Sehingga, ada baiknya anda mengkompresi musik anda dengan AAC daripada MP3 untuk alasan kualitas suara.

Leave a comment

Website Powered by WordPress.com.

Up ↑

Design a site like this with WordPress.com
Get started